Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tren volume ekspor lada putih Indonesia cukup fluktuatif selama 10 tahun terakhir.
Sepanjang 2015-2019 volume ekspor lada putih sebenarnya kerap meningkat. Bahkan volume ekspor tertinggi dalam 10 tahun terakhir terjadi pada 2019, yakni 29 ribu ton.
Tiga tahun belakangan, volume ekspor justru melesu. Tercatat, pada 2020 sebesar 24,78 ribu ton; 2021 sebesar 18,53 ribu ton; pada 2022 sebesar 12,9 ribu ton.
Rentetan penurunan itu mendorong Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mencanangkan revitalisasi gedung sentra industri kecil dan menengah (IKM) di Kawasan Industri Jelitik Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, anggaran revitalisasi gedung sentra ini berasal dari Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Industri Kecil dan Menengah (DAK Fisik Bidang IKM) 2022.
“Selain revitalisasi gedung, anggaran juga digunakan untuk pengadaan 28 jenis mesin dan peralatan pendukung sentra, dengan jumlah sebanyak 69 unit,” ujar Reni dalam siaran persnya, Kamis (20/7/2023).
Tempat yang akan direvitalisasi oleh Kemenperin adalah Gedung Sentra Lada atau dikenal juga Setara. Memiliki luas 1.200 meter persegi, gedung ini berlokasi di Kawasan Peruntukan Industri Jelitik, Kabupaten Bangka.
Kemenperin juga menjelaskan, Pulau Bangka terkenal sebagai wilayah penghasil lada putih berkualitas tinggi di Tanah Air.
Berkat curah hujan yang tinggi, nutrisi dalam tanah yang khas, serta intensitas matahari yang bagus, Pulau Bangka mampu menghasilkan lada putih muntok (muntok white pepper) dengan rasa yang unik.
“Lada ini terkenal sebagai lada unggulan dan memiliki reputasi di mata dunia. Sebagai upaya menjaga mutu serta kekhasan lada putih muntok, komoditas ini juga telah terdaftar dalam sistem perlindungan indikasi geografis yang diharapkan dapat memberikan nilai tersendiri bagi komoditas lada putih muntok Bangka Belitung sehingga dapat memperkuat daya saing ekspor lada putih muntok ke pasar global,” kata Reni.
(Baca juga: Naik Lagi, Nilai Ekspor Lada Putih RI Capai US$92,68 Juta pada 2021)