Lada putih merupakan salah satu jenis komoditas yang sangat diminati pasar internasional. Rempah-rempah ini sering digunakan sebagai tambahan perasa makanan hingga untuk kesehatan.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor lada putih Indonesia mencapai US$92,68 juta atau Rp1,44 triliun pada 2021 (kurs Rp15.583/US$). Nilai itu kembali naik setelah mengalami penurunan di tahun sebelumnya. Kenaikannya tercatat mencapai 23,06% dibandingkan tahun 2020 yang sebanyak US$75,31 juta.
Meski demikian dari segi beratnya, volume ekspor lada putih menurun dari 24,78 ribu ton pada 2020 menjadi 18,53 ribu ton pada 2021.
Vietnam merupakan negara tujuan ekspor lada putih RI dengan nilai terbesar sepanjang tahun lalu yakni US$21,99 juta. Jumlah ini setara 23,72% dari total ekspor lada putih nasional.
Berikutnya, nilai ekspor lada putih ke Amerika Serikat sebesar US$15,64 juta. Disusul oleh Jerman, Jepang, dan Belanda dengan nilai ekspor masing-masing US$7,81 juta, US$6,33 juta, dan US$6,26 juta.
Secara tren, nilai ekspor lada putih Indonesia mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir. Nilai ekspor tertinggi pada 2017 mencapai US$133,47 juta, sedangkan terendah pada 2020 lalu.
(Baca: 10 Ekspor Rempah-Rempah Terlaris pada 2020)