Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Sabu Raijua pada tahun 2024 adalah sebesar Rp85.821 per kapita per bulan.
Nilai ini mengalami penurunan sebesar 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran untuk rokok dan tembakau ini tetap menjadi perhatian, mengingat alokasi dana yang cukup signifikan dari pengeluaran masyarakat.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Informasi dan Komunikasi Periode 2013-2025)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp256.117, maka pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 33,5 persen dari total pengeluaran tersebut. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp87.224, nilai ini hampir setara.
Secara historis, pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Sabu Raijua terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp99.660. Setelah itu, terjadi penurunan pada tahun 2023 dan 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021, dengan peningkatan sebesar 52,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di antara kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Sabu Raijua berada di peringkat ketiga dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024. Sementara itu, secara nasional, kabupaten ini menduduki peringkat 456.
Lima kabupaten/kota dengan nilai pengeluaran untuk rokok dan tembakau tertinggi di NTT pada tahun 2024 adalah Kabupaten Manggarai Barat (Rp109.935), Kabupaten Manggarai Timur (Rp87.668), Kabupaten Sabu Raijua (Rp85.821), Kota Kupang (Rp84.348), dan Kabupaten Ende (Rp83.910). Kabupaten Manggarai Timur mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 34,5 persen.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Sarmi | 2024)
Kota Kupang
BPS mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Kupang adalah yang tertinggi di NTT, yaitu sebesar Rp792.892 pada tahun 2024. Meskipun demikian, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp810.823,97, menunjukkan penurunan sebesar 2,2 persen. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Kupang adalah Rp637.902, meningkat 12,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Manggarai Barat
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Manggarai Barat tercatat sebesar Rp498.135 pada tahun 2024, naik tipis 2,7 persen dari tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp555.633, meningkat 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil di sektor konsumsi.
Kabupaten Sabu Raijua
Kabupaten Sabu Raijua menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, mencapai Rp481.157 pada tahun 2024, melonjak 24,8 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan juga mengalami kenaikan sebesar 15,9 persen, mencapai Rp637.594. Data ini menunjukkan perubahan perilaku konsumsi masyarakat Sabu Raijua yang mengalokasikan lebih banyak dana untuk kebutuhan non-pangan.
Kabupaten Sumba Timur
BPS mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Sumba Timur adalah Rp465.209 pada tahun 2024, meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya. Namun, pengeluaran untuk makanan melonjak signifikan sebesar 19,1 persen, mencapai Rp642.489. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat Sumba Timur dalam memenuhi kebutuhan pangan.