- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Zimbabwe pada 2024 mencapai 6.84 Unit. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Data historis menunjukkan tren kenaikan yang konsisten sejak 2019, meski pada awalnya sangat rendah. Pada 2019 dan 2020, nilai PDB PPP Zimbabwe adalah 0 dan 0.01 Unit, kemudian meningkat menjadi 0.02 pada 2021, 0.07 pada 2022, dan melonjak menjadi 0.65 pada 2023.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi di Kab. Madiun 2018 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Zimbabwe terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Tiga tahun terakhir (2022-2024) menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 611.43% per tahun. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2019-2023) yang hanya sekitar 479.8%.
Kenaikan tertinggi terjadi pada 2024, dengan pertumbuhan mencapai 955.09%. Sementara itu, nilai terendah tercatat pada 2019 dan 2020. Anomali terlihat pada lonjakan pertumbuhan dari 2022 ke 2023 dan berlanjut ke 2024, jauh melampaui pertumbuhan yang pernah terjadi dalam 10 tahun terakhir.
Secara regional di Afrika, ranking Zimbabwe terus membaik. Pada 2019-2022, Zimbabwe berada di peringkat 50. Peringkat ini naik menjadi 48 pada 2023 dan melonjak lagi menjadi 40 pada 2024.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Tonga 2015 - 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Zimbabwe akan terus meningkat hingga 16.527 Unit pada 2030. Proyeksi pertumbuhan tahunan juga positif, meskipun melambat dibandingkan pertumbuhan saat ini. Pada 2025 diproyeksikan tumbuh 79.13%, kemudian melambat menjadi sekitar 5-7% per tahun hingga 2030. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Zimbabwe diperkirakan akan berkelanjutan meskipun tidak secepat saat ini.
Dibandingkan dengan negara lain di Afrika, PDB PPP Zimbabwe masih relatif rendah. Jika dibandingkan dengan negara dengan nilai PDB harga berlaku terendah, yaitu Somalia (0.399 Unit), Zimbabwe masih jauh lebih tinggi. Namun, dalam hal peringkat, Zimbabwe perlu terus meningkatkan kinerja ekonominya untuk bersaing dengan negara-negara lain di kawasan ini.