Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Morowali mencapai Rp380.219 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Kabupaten Morowali tetap menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Morowali cenderung fluktuatif. Tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp190.224, kemudian meningkat signifikan menjadi Rp303.332 pada tahun 2019, atau tumbuh 59,5 persen. Sempat mengalami sedikit penurunan pada tahun 2020 dan 2021, pengeluaran kembali meningkat tajam pada tahun 2023 menjadi Rp405.011, sebelum akhirnya sedikit menurun di tahun 2024.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kab. Bangka Selatan 2018 - 2024)
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Morowali untuk aneka barang dan jasa menunjukkan alokasi dana yang cukup besar untuk kebutuhan selain makanan. Berdasarkan data pendukung, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk rokok dan tembakau mencapai Rp229.007, sementara untuk makanan jadi sebesar Rp219.453. Angka ini mengindikasikan bahwa konsumsi terhadap barang dan jasa non-primer cukup tinggi di kalangan masyarakat Morowali.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali masih memimpin dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Kabupaten Morowali Utara berada di urutan kedua dengan nilai Rp306.253, disusul Kota Palu dengan Rp304.248. Pertumbuhan pengeluaran di Kabupaten Morowali Utara tercatat sebesar 11,8 persen, sementara Kota Palu mengalami penurunan sebesar 5,1 persen.
Kabupaten Morowali menduduki peringkat ke-65 secara nasional untuk pengeluaran aneka barang dan jasa. Data ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat Morowali untuk barang dan jasa non-primer tergolong tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia, seperti data yang diolah dari data Susenas.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Morowali adalah sebesar Rp1.028.923 pada tahun 2024, tumbuh 50,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp979.693, mengalami pertumbuhan sebesar 27,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Jayawijaya | 2024)
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali menunjukkan angka pengeluaran bukan makanan tertinggi di Sulawesi Tengah, yaitu Rp1.028.923. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan mencapai 50,2%, menandakan peningkatan signifikan dalam alokasi dana untuk kebutuhan selain makanan pokok.
Kota Palu
Kota Palu mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp960.675, berada di urutan kedua setelah Kabupaten Morowali. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di Kota Palu relatif stabil, yaitu sebesar 15%, menunjukkan konsistensi dalam pola konsumsi masyarakat perkotaan.
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara mencatat pengeluaran untuk makanan yang meningkat signifikan sebesar 32.6 persen, mencapai Rp872.138. Peningkatan ini menempatkan Morowali Utara pada posisi kedua dalam pengeluaran makanan per kapita di Sulawesi Tengah, menggambarkan perubahan pola konsumsi yang signifikan.
Kabupaten Banggai
Kabupaten Banggai memiliki pengeluaran untuk makanan sebesar Rp705.918, dengan pertumbuhan yang kuat mencapai 22.4 persen. Peningkatan ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam prioritas pengeluaran rumah tangga di Kabupaten Banggai, seperti data yang diolah dari data Susenas.