Pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mencapai Rp 142.730 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besaran ini menempatkan Murung Raya pada peringkat ke-11 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, peringkat ke-32 di tingkat pulau Kalimantan, dan peringkat ke-177 secara nasional.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Murung Raya sebesar Rp 326.076, pengeluaran untuk rokok dan tembakau menyumbang sekitar 43,7%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 150.427, nilai pengeluaran untuk rokok dan tembakau hampir setara. Ini mengindikasikan bahwa konsumsi rokok dan tembakau memiliki porsi signifikan dalam pengeluaran masyarakat Murung Raya.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Murung Raya mengalami fluktuasi. Setelah mengalami kenaikan dari Rp 113.656 pada tahun 2018 menjadi Rp 122.855 pada tahun 2020, terjadi sedikit penurunan sebesar 3,4% pada tahun 2021. Namun, sejak saat itu, pengeluaran terus meningkat, mencapai pengeluaran tertinggi di tahun 2024. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2022, yaitu sebesar 9,9%.
Di antara kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, Kabupaten Lamandau mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 279.181. Kabupaten Seruyan berada di urutan kedua dengan Rp 233.054, diikuti oleh Kabupaten Sukamara dengan Rp 227.118. Pertumbuhan tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya terjadi di Kabupaten Seruyan, yaitu sebesar 29,1%. Sementara itu, Kabupaten Katingan mengalami penurunan sebesar 1,6%.
#### Kota PalangkarayaBerdasarkan data BPS, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan bukan makanan di Kota Palangkaraya pada tahun 2024 mencapai Rp 1.092.813, mengalami pertumbuhan sebesar 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.026.071,14. Angka ini menempatkan Palangkaraya pada peringkat pertama se-Kalimantan Tengah dalam kategori ini.
#### Kabupaten LamandauKabupaten Lamandau menunjukkan performa stabil dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan. Pada tahun 2024, angkanya mencapai Rp 1.055.836, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.053.257,21. Pertumbuhan tipis ini sebesar 0,2% menempatkan Lamandau pada peringkat pertama se-Kalimantan Tengah untuk pengeluaran makanan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Solok | 2024)
#### Kabupaten Kota Waringin BaratKabupaten Kota Waringin Barat mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan. Pada tahun 2024, total pengeluaran mencapai Rp 1.852.161, meningkat 7,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.724.138,8. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pengeluaran untuk bukan makanan yang tumbuh tipis sebesar 1,9%.
#### Kabupaten Kota Waringin TimurKabupaten Kota Waringin Timur menunjukkan dinamika pengeluaran yang menarik. Meskipun pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan mengalami pertumbuhan sebesar 20,3%, pengeluaran total untuk makanan dan bukan makanan tumbuh lebih tinggi yaitu 26,2%. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran prioritas konsumsi di masyarakat.