Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Jepara pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp44.259 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp46.261 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp190.320, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sebagian kecil dari total pengeluaran yaitu sekitar 23,25%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Barat 2015 - 2024)
Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp182.553, pengeluaran sabun mandi hanya sekitar 24,24%. Pada tahun 2024, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Jepara menempati urutan ke-31 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah dan urutan ke-449 secara nasional.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Jepara mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp39.591, kemudian turun menjadi Rp31.317 pada tahun 2019. Selanjutnya, pengeluaran kembali naik menjadi Rp35.547 pada tahun 2020, Rp42.139 pada tahun 2021, dan mencapai pengeluaran tertinggi sebesar Rp53.872 pada tahun 2022, kemudian turun menjadi Rp46.261 pada tahun 2023, dan terakhir menjadi Rp44.259 pada tahun 2024.
Kabupaten Jepara berada di urutan ke-31 di antara kabupaten/kota seprovinsi. Untuk perbandingan dengan kabupaten/kota lain, berikut adalah beberapa contoh dengan nilai pengeluaran sabun mandi tahun 2024: Kota Semarang (Rp92.921), Kota Salatiga (Rp89.800), Kota Surakarta (Rp79.570), Kota Tegal (Rp78.972), dan Kabupaten Pati (Rp69.132). Pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di Kota Semarang adalah 15,6%, sementara Kota Salatiga mengalami penurunan sebesar 1,9%, Kota Surakarta turun 6,4%, Kota Tegal turun 4,7%, dan Kabupaten Pati turun 14,2%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi di Kab. Bantul 2018 - 2024)
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran tiga tahun terakhir (2021-2023) sebesar Rp47.424, pengeluaran tahun 2024 lebih sedikit. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar Rp41.827, pengeluaran tahun 2024 sedikit lebih baik.
Berdasarkan data yang diolah dari data Susenas, pengeluaran untuk sabun mandi tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan nilai Rp53.872, sementara nilai terendah terjadi pada tahun 2019 dengan nilai Rp31.317. Terlihat adanya anomali kenaikan signifikan pada tahun 2022.
Kota Semarang
Berdasarkan data yang diolah dari data Susenas, Kota Semarang menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan yang tertinggi di Jawa Tengah, yaitu sebesar Rp1.322.997 pada tahun 2024. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 12,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang kuat ini menempatkan Kota Semarang pada peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Jawa Tengah dalam hal pengeluaran bukan makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga cukup tinggi, yaitu Rp914.785. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.237.782, menempatkan Kota Semarang sebagai wilayah dengan pengeluaran tertinggi di Jawa Tengah.
Kota Salatiga
Kota Salatiga menunjukkan penurunan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar 14,4%, yaitu Rp1.315.195 pada tahun 2024. Meskipun mengalami penurunan, Kota Salatiga masih menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah dalam hal pengeluaran bukan makanan. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp811.317. Total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp2.126.512. Penurunan dalam pengeluaran bukan makanan dapat menjadi indikasi perubahan prioritas konsumsi atau kondisi ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat di Salatiga.
Kota Surakarta
Kota Surakarta mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp942.391 pada tahun 2024, mengalami penurunan 3,7%. Pengeluaran untuk makanan menunjukkan angka Rp759.788. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.702.178, Kota Surakarta berada di urutan ketiga dalam hal pengeluaran total di Jawa Tengah.
Kota Tegal
Kota Tegal menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp740.172 pada tahun 2024, mengalami kenaikan sebesar 10,6%. Pengeluaran untuk makanan menunjukkan angka Rp749.532. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan (makanan dan bukan makanan) mencapai Rp1.489.703, Kota Tegal berada di urutan kelima dalam hal pengeluaran total di Jawa Tengah. Kenaikan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumsi atau peningkatan pendapatan yang memungkinkan warga Kota Tegal untuk lebih banyak berbelanja kebutuhan non-primer.