Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Natuna pada 2024 tercatat sebesar Rp338.854 per kapita per bulan, sedikit meningkat 0,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Natuna fluktuatif dalam tujuh tahun terakhir. Terjadi penurunan signifikan sebesar 20,8% pada 2019, kemudian naik 12,1% pada 2020 dan 13,7% pada 2021. Tahun 2022 kembali mengalami penurunan sebesar 11,7%, diikuti kenaikan 17,6% pada 2023 sebelum akhirnya hanya tumbuh tipis pada 2024.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Barat 2015 - 2024)
Pengeluaran masyarakat Natuna untuk aneka barang dan jasa menempati urutan ke-5 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau dan urutan ke-92 secara nasional. Rank tertinggi di pulau sumatera adalah 20. Pengeluaran ini mencakup berbagai kebutuhan seperti kecantikan (Rp64.894), makanan jadi (Rp212.768), perawatan (Rp80.478), rokok dan tembakau (Rp151.920), serta sabun mandi (Rp91.864).
Berdasarkan data BPS, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kepulauan Riau, Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat pengeluaran tertinggi untuk aneka barang dan jasa pada 2024, yaitu Rp514.245, dengan pertumbuhan 17,8%. Kota Batam berada di urutan kedua dengan Rp484.476 dan pertumbuhan 7,5%. Kota Tanjung Pinang mencatat Rp396.190, namun mengalami penurunan 3,8%. Kabupaten Bintan mengalami pertumbuhan tertinggi kedua sebesar 20,2% dengan nilai Rp353.608. Kabupaten Karimun mengalami penurunan 9,7% dengan nilai Rp338.062.
Kota Batam
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Batam pada 2024 mencapai Rp995.819, meningkat 7% dari tahun sebelumnya. Besaran ini menempatkan Kota Batam pada ranking pertama se-Provinsi Kepulauan Riau untuk kategori ini. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp1.349.142, tumbuh 19,8% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan ranking yang sama. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Batam mencapai Rp2.344.962, meningkat 14% dari tahun sebelumnya, tetap mempertahankan posisi puncak di provinsi tersebut.
Kota Tanjung Pinang
Kota Tanjung Pinang menunjukkan pertumbuhan signifikan pada pengeluaran untuk makanan, mencapai Rp920.002 per kapita sebulan pada 2024, meningkat tajam sebesar 33,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mengantarkan Kota Tanjung Pinang ke peringkat ketiga se-Provinsi Kepulauan Riau. Untuk pengeluaran bukan makanan, tercatat Rp997.865 per kapita sebulan, naik 15,7% dari tahun sebelumnya, juga menduduki peringkat kedua di provinsi. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.917.867, naik 23,7%, menempatkan kota ini di posisi kedua setelah Batam.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Tebo | 2024)
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Kepulauan Anambas mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp924.731 pada 2024, meningkat 12,2% dari tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan kabupaten ini di peringkat kedua se-Provinsi Kepulauan Riau. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp899.419, tumbuh 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menduduki peringkat ketiga di provinsi. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Kepulauan Anambas mencapai Rp1.824.150, meningkat 12,5% dari tahun sebelumnya, mempertahankan posisinya di peringkat ketiga se-Provinsi Kepulauan Riau.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp754.589 pada 2024, meningkat 4,6% dari tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan kabupaten ini di peringkat keenam se-Provinsi Kepulauan Riau. Pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp762.370, tumbuh 7,9% dibandingkan tahun sebelumnya, dan menduduki peringkat keempat di provinsi. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Bintan mencapai Rp1.516.959, meningkat 6,2% dari tahun sebelumnya, dan berada di peringkat keenam se-Provinsi Kepulauan Riau.