Pergerakan mata uang rupiah menunjukkan tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam empat bulan terakhir. Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada perdagangan, Senin (4 Januari 2019) di level Rp 13.976/dolar AS terapresiasi 3,49% dari posisi akhir 2018 dan merupakan level terkuatnya sejak 21 Juni 2018.
Meredanya kekhawatiran global seiring makin terbatasnya kenaikan suku bunga acuan AS (The Fed) menjadi salah satu pemicu terapresiasinya rupiah terhadap mata uang dolar Amerika. Selain itu, masuknya kembali aliran dana asing ke pasar finansial domestik juga turut menopang penguatan rupiah.
Nilai tukar rupiah berhasil menguat lebih dari 8% dari posisi (11/10/2018) di mana rupiah sempat terpuruk hingga Rp 15.253/dolar AS. Meredanya kedigdayaan dolar AS terhadap mata uang dunia dimanfaatkan rupiah menguat di bawah Rp 14.000/dolar AS.