PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencetak laba bersih USD 2,18 miliar pada 2022. Jika dikonversikan ke rupiah, total laba bersihnya mencapai sekitar Rp32,8 triliun (asumsi kurs Rp15.059 per USD).
Laba bersih BYAN konsisten meningkat selama periode 2019-2022. Adapun pada 2022 laba perusahaan batu bara ini naik sekitar 79% (year-on-year/yoy), sekaligus menembus rekor tertinggi seperti terlihat pada grafik.
Adapun pemilik perusahaan BYAN, yakni Low Tuck Kwong, sempat tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2022.
(Baca: Low Tuck Kwong Makin Kaya, Saham BYAN Naik Hampir 600% dalam Setahun)
Kinerja BYAN juga berpotensi menguat dalam beberapa tahun mendatang. Pasalnya, pada akhir kuartal III 2022 BYAN mengumumkan bahwa cadangan batu bara hasil eksplorasi mereka sudah bertambah. Mereka juga merencanakan peningkatan produksi di masa depan.
"PT Bayan Resources Tbk dengan bangga mengumumkan peningkatan cadangan batu bara JORC untuk deposit batu bara Tabang/Pakar Utara (Kalimantan Timur) dari 1.475 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 1.692 juta ton per 1 April 2022," kata manajemen BYAN dalam siaran persnya (29/9/2022).
Saat ini BYAN sedang membangun jalan sepanjang 101 kilometer dari deposit batu bara Tabang/Pakar Utara ke Sungai Mahakam (Kalimantan Timur), serta membangun fasilitas pemuatan tongkang baru di sungai tersebut.
"Fasilitas ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2023. Hal ini akan memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan produksi dari deposit batu bara Tabang/Pakar Utara menjadi lebih dari 60 juta ton per tahun di tahun-tahun mendatang," ungkap manajemen BYAN.
(Baca: Ini Saham Tambang LQ45 Paling Kuat Tahun 2022)