Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap beberapa mata uang regional pada 2021 seiring kasus Covid-19 yang mulai mereda. Bangkitnya ekonomi domestik memberikan dorongan terapresiasinya nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di level Rp 12.388,93 per yen Jepang pada 31 Desember 2021. Nilai tersebut menguat 9,22% dibanding posisi 31 Desember 2020 yang berada di posisi Rp 13.647,15 per yen Jepang (year on year/yoy). Penguatan tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan 9 mata uang lainnya.
Nilai tukar rupiah juga menguat sebesar 8,91% (yoy) terhadap mata uang Bath Thailand. Rupiah juga terapresiasi 7,44% (yoy) terhadap Won Korea Selatan, dan menguat 6,94% terhadap Euro Uni Eropa.
Selanjutnya, rupiah juga berhasil menguat 4,8% (yoy) terhadap Peso Filipina, mata uang Garuda jua terapresiasi 2,17% terhadap Ringgit Malaysia, serta berhasil menguat 1,04% terhadap Dolar Singapura.
Namun, nilai tukar rupiah justru melemah 0,6% terhadap Pound Sterling Inggris, terdepresiasi 1,16% terhadap Dolar Amerika Serikat, serta melemah 3,54% terhadap Yuan (Tiongkok).
(baca: Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 14.267/US$ (Jumat, 31 Desember 2021)