Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,86% ke level 6.956,66 pada penutupan perdagangan Selasa (14/1/2025). Ini jadi rekor terendah dalam tujuh bulan terakhir, atau sejak Juli 2024.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor kesehatan turun paling tajam hingga 1,36%, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing-masing terkoreksi 0,94% dan 0,89%.
Sedangkan enam sektor saham menguat. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan 1,51%. Disusul sektor barang baku dan sektor energi masing-masing naik 0,88% dan 0,83%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,32 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 16,41 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp10,03 triliun.
Sebanyak 298 saham ditutup melemah hari ini, lalu 294 saham menguat, dan 210 saham stagnan.
Emiten berkode GPSO menjadi top loser hari ini setelah jatuh 24,84%, diikuti BBRC dan SMIL yang masing-masing turun 23,81% dan 22,60%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah CHEM yang terbang 34,55%, diikuti RATU dan CMNP yang masing-masing naik 24,82 dan 24,74%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 1,83% ke 38.474,30; indeks Hang Seng naik 1,83% ke 19.219,78; indeks Shanghai naik 2,54% ke 3.240,94; dan indeks Strait Times turun 0,08% ke 3.788,77.
(Baca: IHSG Turun 1%, Sektor Industri Terbawah (Senin, 13 Januari 2025))