Para pemegang saham besar PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) kerap kali melepas saham-sahamnya.
Teranyar, pemerintah Singapura atau Government of Singapore, melepas lagi kepemilikan sahamnya sebesar 125,95 juta lembar pada Senin (8/5/2023) lalu, seperti yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip CNBC Indonesia.
Penjualan saham itu membuat kepemilikan pemerintah Singapura menyusut menjadi 63,71 miliar lembar atau 5,38%.
Ini bukan kali pertama pemerintah Singapura melepas sahamnya di GOTO pada Mei 2023. Lempar balik 4 Mei 2023 lalu, pemerintah Singapura juga pernah menjual 624,04 juta lembar, yang membuat kepemilikannya menjadi 64,87 miliar atau 5,48%.
Padahal, pada 30 April 2023 kepemilikan sahamnya masih 65,50 miliar lembar atau 5,53%.
(Baca juga: Kerugian GoTo Bengkak pada 2022, Lampaui Rugi Grab dan Sea Ltd)
Bukan hanya pemerintah Singapura, investor kakap lainnya juga tercatat melepas saham GOTO. Dilansir Katadata, Goto Peopleverse Fund (GPF) juga kembali mengurangi porsi sahamnya di emiten teknologi dengan kapitalisasi saham terbesar itu.
GPF melepas 189,16 juta lembar atau setara 0,02% saham GOTO. Adapun saham yang tersisa sebesar 77,47 miliar lembar saham atau 6,54% dari sebelumnya 77,66 miliar saham atau 6,56% saham pada pada 28 April 2023.
Sebelum saham-saham tersebut dilepas, sebenarnya bagaimana komposisi pemegang saham di GOTO?
Data dari RTI Business menunjukkan, komposisi pemegang saham terakhir diperbaharui pada 30 April 2023. Belum ada pembaharuan setelah investor kakap melepas saham-sahamnya.
Dari periode tersebut, pemegang saham paling banyak dipegang oleh publik sebesar 761,95 miliar lembar saham atau setara 64,33% dari total saham.
Kepemilikan investor besar di posisi kedua, dipegang oleh Taobao China Holding Limited sebesar 104,73 miliar lembar saham atau 8,84% dari total saham.
Urutan ketiga ditempati oleh SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. sebesar 92,25 miliar lembar atau 7,78%. Keempat, GPF sebesar 77,66 miliar lembar saham, atau setara 6,55%.
Pemerintah Singapura di posisi kelima dengan kepemilikan saham sebesar 65,5 miliar lembar saham atau 5,53%. Sisanya, investor dengan kepemilikan setara atau di bawah 2%.
(Baca juga: Nilai Transaksi GoTo Tembus Rp613 Triliun pada 2022, Segmen Fintech Masih Mendominasi)
Berikut komposisi pemegang saham GOTO pada 30 April 2023:
- Publik 761.955.441.530 lembar saham
- Taobao China Holding 104.731.124.993 lembar saham
- SVF GT Subco Singapore 92.250.567.728 lembar saham
- Goto Peopleverse Fund 77.663.814.523 lembar saham
- Government of Singapore 65.502.428.625 lembar saham
- PT Saham Anak Bangsa 26.888.988.841 lembar saham
- William Tanuwijaya (Pengendali/P) 12.588.634.432 lembar saham
- William Tanuwijaya (P) 8.393.044.541 lembar saham
- Andre Soelistyo (P) 6.734.025.100 lembar saham
- Kevin Bryan Aluwi (P) 5.790.223.535 lembar saham
- Melissa Siska Juminto (P) 3.993.358.227 lembar saham
- Kevin Bryan Aluwi (P) 3.272.789.432 lembar saham
- Andre Soelistyo (P) 3.247.530.184 lembar saham
- Melissa Siska Juminto (P) 1.087.292.195 lembar saham
- Saham Treasury 10.264.665.616 lembar saham
- Total 1.184.363.929.502 lembar saham
(Baca juga: Pendapatan GoTo Naik pada Kuartal I 2023, Ruginya Menyusut 40%)