Pendapatan GoTo Naik pada Kuartal I 2023, Ruginya Menyusut 40%

Pasar
1
Adi Ahdiat 03/05/2023 11:34 WIB
Pendapatan Bersih dan Rugi Bersih* GoTo per Kuartal I (2022-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk membukukan kerugian bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp3,86 triliun pada kuartal I 2023.

Angka itu lebih rendah 40,3% (year-on-year/yoy) dibanding kerugian bersih kuartal I tahun lalu yang mencapai Rp6,47 triliun.

Menurut manajemen GoTo, penyusutan kerugian mereka didukung oleh pertumbuhan pendapatan, serta penurunan insentif dan biaya pemasaran produk.

Pada kuartal I 2023 GoTo meraih pendapatan bersih Rp3,3 triliun, tumbuh sekitar 123% (yoy) dibanding kuartal I 2022 yang nilainya Rp1,49 triliun.

Sementara beban penjualan dan pemasarannya berkurang 50,6% (yoy) dari Rp3,3 triliun pada kuartal I 2022, menjadi Rp1,6 triliun pada kuartal I 2023.

"Perseroan terus meningkatkan monetisasi dan menerapkan penghematan beban usaha secara menyeluruh," kata manajemen GoTo dalam siaran persnya, Kamis (27/4/2023).

"Selama kuartal pertama tahun 2023, jumlah konsumen profitable tetap stabil dan mencapai lebih dari 70% total konsumen. Selain itu, mereka bertransaksi lebih sering dengan gross transaction value (GTV) per konsumen profitable yang terus tumbuh secara kuartalan dan menyumbang lebih dari 70% total GTV Grup pada kuartal pertama 2023," lanjutnya.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, nilai transaksi bruto atau GTV GoTo paling banyak berasal dari unit bisnis financial technology (GoTo Financial), yakni Rp91,5 triliun.

Sementara, nilai GTV dari e-commerce (Tokopedia) mencapai Rp62,8 triliun, dan GTV segmen on-demand services (Gojek) Rp13,7 triliun.

"Unit bisnis financial technology menunjukkan kemajuan pesat menuju profitabilitas, dengan tetap mempertahankan pertumbuhan, seiring dengan terus meningkatnya nilai transaksi rata-rata per pelanggan GoPay," kata manajemen GoTo.

"Momentum pertumbuhan bisnis consumer lending tetap terjaga, dengan saldo pinjaman (loan outstanding) dari bisnis consumer lending GoTo yang tumbuh 40% dibandingkan kuartal sebelumnya, sehingga mencapai total Rp831 miliar pada kuartal pertama 2023," lanjutnya.

(Baca: Sempat Turun, Pengunjung E-Commerce Naik Lagi saat Ramadan)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua