Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, pada 25 Januari 2021 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Dalam pertemuan tersebut dibahas upaya penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Singapura merupakan salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, perdagangan Indonesia dengan Singapura periode Januari-November 2021 mencapai US$ 24,29 miliar. Nilai tersebut meningkat 15,82% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Rincian perdagangan kedua negara, total nilai ekspor Indonesia ke Negeri Singa tersebut mencapai US$ 10,52 miliar sepanjang Januari-November 2021. Sementara nilai impor Indonesia dari Singapura sebesar US$ 13,78 miliar.
Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia dengan Singapura mengalami defisit US$ 3,26 miliar sepanjang Januari-November 2021. Defisit tersebut meningkat hampir dua kali lipat atau 93,91% dibanding total defisit periode Januari-Desember 2020 yang sebesar US$ 1,68 miliar. Defisit tersebut juga merupakan yang ke-14 kalinya bagi Indonesia.
Seperti terlihat pada grafik, Indonesia selalu mengalami defisit berdagang dengan Singapura sejak 2008. Defisit perdagangan Indonesia dengan Singapura sempat mencatat rekor terdalam hingga US$ 8,95 miliar pada 2012.
(Baca: Defisit Neraca Perdagangan Migas Indonesia Catat Rekor Terdalam pada Desember 2021)