Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha
memperbaikinya.
Sumber
Sumber
Mohon maaf, telah terjadi kesalahan
Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha
memperbaikinya.
A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 0,78% selama sepekan dari Rp 14.055/US$ pada Jumat (20/9) menjadi Rp 14.165/US$. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan pelemahan rupiah dipengaruhi sentimen negatif demonstrasi mahasiswa yang terjadi selama tiga hari berturut-turut pada Senin (23/9) hingga Rabu (25/9). Aksi tersebut membawa tujuh tuntutan yang disuarakan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selain itu, Ibrahim juga mengemukakan sentimen global turut memengaruhi pergerakan rupiah pada minggu ini. Faktor eksternal tersebut adalah rencana pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan efek perang dagang. Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 5,2% menjadi 5,1%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini disebabkan perang dagang antara AS-Tiongkok yang berkepanjangan.
Hal yang sama terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah 0,55% selama sepekan ke level 6.196,9 pada Jumat (27/9) dari perdagangan pekan sebelumnya di level 6.231,5.