Hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, 43,6% generasi z dan milenial mengandalkan media massa, seperti koran, televisi dan radio berskala nasional sebagai sumber informasi tentang virus corona Covid-19. Persentase tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan medium lainnya.
Generasi z dan milenial yang memilih mesin pencari sebagai sumber informasi tentang corona sebanyak 36,2%. Sebanyak 35,2% generasi z dan milenial mencari informasi tentang corona melalui koran, televisi, dan radio berskala internasional.
Kemudian, 34,2% generasi z dan milenial mendapatkan informasi tentang corona dari konten media sosial milik media tradisional. Ada pula 31,5% generasi z dan milenial yang menjadikan konten media sosial WHO sebagai sumber informasi tentang corona.
Konten media sosial dari ahli sains/kesehatan dipilih oleh 28,8% generasi z dan milenial. Sebanyak 28,3% mendapatkan informasi tentang corona dari konten media sosial milik pemerintah.
Generasi z dan milenial yang mendapatkan informasi tentang corona dari keluarga dan teman masing-masing sebesar 22,4% dan 19,8%. Sedangkan, mereka yang mengandalkan konten media sosial dari teman dan keluarga berturut-turut sebesar 18,1% dan 12,8%.
Studi bertajuk "Social Media & Covid: A Global Study of Digital Crisis Interaction among Gen Z and Millennials" ini dilakukan terhdap 23.500 responden dari 24 negara, termasuk Indonesia. Survei dilakukan pada 24 Oktober 2020 hingga 7 Januari 2021.
(Baca: Instagram, Media Sosial Favorit Generasi Z)