Laporan Momentum Works mencatat bahwa nilai transaksi bruto (GMV) pesan-antar makanan milik Grab yaitu GrabFood menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Angkanya mencapai US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp 109,4 triliun pada 2021, melonjak 28,8% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 5,9 miliar.
Sementara, GMV pesaingnya GoFood dari Gojek menempati urutan ketiga Asia Tenggara sebesar US$ 2 miliar atau Rp 28,8 triliun. Kemudian, GMV ShopeeFood sebesar US$ 900 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun. Layanan pesan-antar miliki Shopee ini menempati urutan kelima.
Menurut Momentum Works, kekuatan layanan pesan-antar makanan Grab ada empat, yaitu biaya akuisisi pengguna dan mitra lebih rendah, kepemimpinan lokal dengan lokalisasi produk, hubungan yang kuat dengan Pemda, dan telah melakukan IPO.
Namun, Grab juga menghadapi tantangan dalam mengelola pertumbuhannya di tiap negara dengan pendekatan hyperlocal. Grab perlu menyeimbangkan kebutuhan produk, teknologi, dan data dari berbagai unit bisnis di bawah superapp.
Sementara, kekuatan Gojek fokus pada Indonesia yang memiliki GMV tertinggi di Asia Tenggara, yakni US$ 4,6 miliar (Rp 66 tirliun) pada 2021. Gojek memungkinkan untuk menyebar produk dan sumber daya operasional lebih tepat sasaran.
(Baca Selengkapnya: 10 Unicorn dengan Valuasi Terbesar di ASEAN, Tiga dari Indonesia)