Menurut hasil sero survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebanyak 99,2% masyarakat Indonesia sudah memiliki daya kekebalan tubuh atau antibodi terhadap Covid-19 pada Maret 2022.
Angka tersebut meningkat dari hasil survei sebelumnya yang dilakukan Desember 2021. Saat itu, masyarakat yang memiliki antibodi Covid-19 dilaporkan baru sekitar 86,6%.
Kemenkes juga mencatat kadar antibodi masyarakat pada Desember 2021 baru berada di level 500-600. Namun, pada Maret 2022 kadarnya sudah naik ke level ribuan, yakni sekitar 7.000-8.000.
"Artinya 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi. Bisa itu berasal dari vaksinasi maupun juga berasal dari infeksi," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya, Senin (18/4).
"Sehingga kalau nanti diserang virus, daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya, dan mengurangi sekali risiko untuk masuk rumah sakit apalagi risiko untuk wafat," lanjutnya.
Meski demikian, pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Terkait dengan kegiatan yang di tempat hiburan atau di tempat keramaian, ini dilakukan dengan protokol kesehatan dan juga sesuai dengan kapasitas. Tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan di dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri," ucap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, Senin (18/4).
(Baca: Survei Serologi: Antibodi Covid-19 Terbanyak Ada di Kelompok Usia Produktif)