Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas dengan status pekerjaan bekerja di perdesaan dan perkotaan di Provinsi Aceh pada tahun 2024 sebanyak 2.508.354 pekerja. Terjadi pertumbuhan positif sebesar 2,49% dibandingkan tahun 2023 berjumlah 2.447.345 pekerja, atau meningkat sebesar 61.009 pekerja. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi di Aceh.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 2,04%, pertumbuhan tahun 2024 lebih tinggi. Sementara jika dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 2,23%, pertumbuhan tahun 2024 juga lebih tinggi. Ini mengindikasikan tren positif dalam peningkatan jumlah pekerja di Aceh dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2019 dengan pertumbuhan sebesar 4,92%.
(Baca: Indeks Kedalaman Kemiskinan di Bali | 2024)
Secara ranking di Pulau Sumatera, Aceh berada di posisi ke-6 pada tahun 2024, sama seperti tahun-tahun sebelumnya dalam lima tahun terakhir. Secara nasional, Aceh menempati peringkat ke-17. Nilai ini menunjukkan Aceh masih perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan jumlah pekerja dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Kenaikan terendah dalam lima tahun terakhir terjadi pada tahun 2021, di mana pertumbuhan hanya 0,06%.
Anomali terlihat pada tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sangat kecil dibandingkan tahun-tahun lainnya. Namun, setelah tahun tersebut, pertumbuhan kembali meningkat signifikan. Pada tahun 2024, pertumbuhan sudah kembali normal dan bahkan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan beberapa tahun sebelumnya. Ini menunjukkan pemulihan ekonomi yang baik pasca perlambatan.
Berdasarkan data, kenaikan tertinggi jumlah pekerja perdesaan dan perkotaan di Aceh terjadi pada tahun 2019, menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas ekonomi. Secara keseluruhan, data menunjukkan tren positif dengan fluktuasi yang wajar. Pemerintah Aceh perlu terus mendorong pertumbuhan ekonomi untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pekerja di masa mendatang.
Sumatera Barat
Sumatera Barat menduduki peringkat ke-5 di Pulau Sumatera dengan jumlah pekerja mencapai 2.924.753 orang. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat menunjukkan catatan positif dengan pertumbuhan sebesar 2.81%. Meskipun demikian, provinsi ini perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan posisinya dalam skala nasional.
(Baca: Jumlah Pekerja di Sektor J Informasi dan Komunikasi di Aceh | 2024)
Kalimantan Barat
Kalimantan Barat menempati peringkat pertama di Pulau Kalimantan dengan jumlah pekerja sebanyak 2.863.521 orang. Provinsi ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 3.18%. Kinerja ini menempatkan Kalimantan Barat sebagai salah satu wilayah dengan perkembangan tenaga kerja yang menjanjikan. Peringkatnya secara nasional berada di posisi ke-15.
Bali
Bali, sebagai bagian dari Nusa Tenggara dan Bali, memiliki jumlah pekerja sebanyak 2.665.421 orang dan menduduki peringkat ke-3. Pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 1.82% menempatkan Bali di posisi yang cukup baik. Meskipun demikian, provinsi ini perlu berupaya lebih keras untuk meningkatkan daya saingnya. Peringkat di Indonesia adalah 16.
DI Yogyakarta
DI Yogyakarta mencatatkan jumlah pekerja sebanyak 2.182.769 orang dan berada di peringkat ke-7 di Pulau Jawa. Dengan pertumbuhan sebesar 2.01%, provinsi ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik di sektor tenaga kerja. Upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerja perlu terus dilakukan agar dapat bersaing di tingkat nasional. DI Yogyakarta menempati peringkat 18 secara nasional.
Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan menempati peringkat ke-2 di Pulau Kalimantan dengan jumlah pekerja sebanyak 2.129.276 orang. Pertumbuhan sebesar 2.38% menunjukkan bahwa sektor tenaga kerja di provinsi ini terus berkembang. Provinsi ini perlu terus berinovasi untuk meningkatkan posisinya dalam skala nasional. Peringkat di Indonesia adalah 19.
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur memiliki jumlah pekerja sebanyak 1.976.447 orang dan menduduki peringkat ke-3 di Pulau Kalimantan. Pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 6.99% menempatkan provinsi ini sebagai salah satu wilayah dengan potensi besar di sektor tenaga kerja. Dengan peringkat 20 secara nasional, Kalimantan Timur memiliki peluang besar untuk terus berkembang.