Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 4,18 juta kasus pada Minggu, 11 September 2022. Berdasarkan data GISAID, Rusia tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 8.323 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Rusia saat ini setara dengan 0,2 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 26 Jiwa, Tertinggi di Tunisia)
Menyusul Jepang dengan pertumbuhan kasus Omicron secara mingguan mencapai 6,38 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 209,22 ribu jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 0,04 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 209,14 ribu jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Peru naik 5,9 persen menjadi 14.766 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di Austria naik 5,42 persen menjadi 94.628 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Islandia dengan penambahan kasus Omicron 1.241 kasus (naik 4,55%)
(Baca: 10 Negara dengan Kasus Omicron Terbanyak di Dunia (Sabtu, 10 September 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 21.297 kasus atau naik 0,41 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.