Louis Vuitton (LV) menyabet predikat produk mewah dengan nilai merek terbesar pada 2021. Dalam laporan Kantar, LV memiliki nilai merek sebesar US$ 75,7 miliar atau Rp 1.090,5 triliun (kurs Rp 14.400/US$).
Pemilik LV, Bernard Arnault juga menjadi orang terkaya di dunia, menggeser pendiri Amazon Jeff Bezos. Dalam daftar Forbes, kekayaan Arnault mencapai US$ 198,1 miliar, sedangkan Bezos memiliki US$ 193,1 miliar.
Setelah LV, Chanel menjadi produk mewah dengan nilai merek terbesar kedua di dunia. Merek Prancis itu memiliki nilai sebesar US$ 47,1 miliar pada tahun ini.
Posisi ketiga ditempati Hermes dengan nilai merek sebesar US$ 46,4 miliar. Lalu, Gucci dan Rolex punya nilai merek masing-masing sebesar US$ 33,8 miliar dan US$ 8,1 miliar.
Nilai merek produk mewah mulai kembali tumbuh pada 2021, meski pandemi Covid-19 masih terjadi. Pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung menjadi faktor pengganda nilai merek produk mewah di sejumlah pasar terbesarnya, terutama Tiongkok.
Secara geografis, Tiongkok dan pasar Asia lainnya menjadi mesin pembangkit ekonomi yang tak terelakkan. Pendapatan LVMH di Asia pun naik 21% pada kuartal IV-2020. Dalam periode yang sama, nilai merek LVMH di Eropa dan Amerika Serikat masing-masing turun 24% serta 2%.
(Baca: Peringkat 11 Dunia, Nilai Merek BCA Mencapai Rp 267,4 Triliun)