Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimpun jumlah dan kondisi fasilitas kesehatan (faskes) di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Diketahui, 3 provinsi ini dilanda bencana ekologis banjir dan longsor sejak 25 November 2025.
Sumut tercatat memiliki faskes terbanyak dengan 188 rumah sakit (RS), 350 puskesmas, dan 1.017 puskesmas pembantu (pustu). Berdasarkan pendataan Kemenkes per 6 Desember 2025, terdapat sejumlah faskes yang lumpuh di provinsi ini, antara lain:
- Tapanuli Selatan: 2 pustu, 1 polindes tidak dapat beroperasi
- Tapanuli Tengah: 3 puskesmas dan 1 pustu tidak dapat beroperasi
- Langkat: 1 RS dan 1 puskesmas tidak dapat beroperasi.
Sementara Sumbar, memiliki 74 RS, 237 puskesmas, dan 719 pustu. Sumbar menjadi satu-satunya provinsi dengan faskes yang sudah beroperasi penuh.
Terakhir, Aceh, memiliki 65 rumah sakit (RS), 309 puskesmas, dan 697 pustu. Aceh menjadi daerah dengan dampak kerusakan faskes terberat dibandingkan dengan Sumut dan Sumbar.
Berikut kabupaten/kota di Aceh dengan jumlah faskes yang rusak:
- Aceh Tamiang: 2 RS dan 13 puskesmas tidak dapat beroperasi
- Aceh Utara: 1 RS dan 15 puskesmas tidak dapat beroperasi
- Aceh Timur: 3 RS dan 8 puskesmas tidak dapat beroperasi
- Aceh Tengah: 1 puskesmas tidak dapat beroperasi
- Aceh Tenggara: 1 puskesmas tidak dapat beroperasi
- Bireuen: 5 puskesmas tidak dapat beroperasi.
(Baca: Penyakit yang Dialami Korban Banjir Sumatra per 5 Desember 2025)