Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, terdapat sejumlah penyakit yang diderita masyarakat Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah bencana ekologis yang melanda sejak 25 November 2025.
Pada pendataan 25 November-5 Desember 2025, infeksi saluran pernapasan (ISPA), penyakit kulit, dan diare, paling marak terjadi di tiga provinsi tersebut.
Penderita ISPA di Aceh mencapai 2.868 orang, Sumatra Utara 4.333 orang, dan Sumatra Barat 697 orang.
Sementara penyakit kulit di Aceh mencapai 2.533 orang, Sumatra Utara 4.340 orang, dan Sumatra Barat 209 orang.
Adapun diare di Aceh mencapai 549 orang, di Sumatra Utara 892 orang, dan Sumatra Barat 60 orang.
(Baca: Jumlah Kelompok Rentan di Aceh, Sumbar, dan Sumut per 6 Desember 2025)
Berikut daftar lengkap 10 jenis penyakit terbanyak yang dialami masyarakat Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada 25 November-5 Desember 2025:
Aceh
- ISPA: 2.868 orang
- Penyakit kulit: 2.533 orang
- Diare: 549 orang
- ILI (seperti influenza): 435 orang
- Suspek demam: 144 orang
- Suspek campak: 3 orang
- Suspek dengue: 1 orang
- Malaria: 0 orang
- Suspek: 0 orang
- Suspek pertusis: 0 orang
Sumatra Utara
- Penyakit kulit: 4.340 orang
- ISPA: 4.333 orang
- Diare: 892 orang
- ILI: 720 orang
- Suspek demam: 511 orang
- Suspek dengue: 7 orang
- Suspek campak: 2 orang
- Suspek: 0 orang
- Suspek pertusis: 0 orang
- Malaria: 0 orang
Sumatra Barat
- ISPA: 697 orang
- Hipertensi: 385 orang
- Demam: 278 orang
- Penyakit kulit: 209 orang
- Radang lambung: 151 orang
- Rematik: 129 orang
- Gatal-gatal: 107 orang
- Pegal-pegal: 99 orang
- Maag: 86 orang
- Diare: 60 orang.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun Databoks menunjukkan, hingga Senin (8/12/2025) pukul 08.00 WIB, bencana ini telah mengakibatkan 926 orang meninggal, 272 orang hilang, dan sekitar 5 ribu orang terluka.
(Baca: 926 Orang Meninggal, 272 Hilang dalam Bencana Sumatera (8 Desember 2025))