Menurut survei perusahaan asuransi internasional AXA, sebanyak 69% responden global merasa telah mendapat informasi yang cukup terkait kesehatan mental.
Mayoritas atau 52% memperoleh informasi tersebut dari tenaga kesehatan profesional, seperti dokter, terapis, dan konselor.
(Baca: Masalah Finansial Paling Mempengaruhi Kesehatan Mental Warga RI)
Lalu 41% mengakses informasi kesehatan mental lewat sumber online seperti situs web, blog, dan forum.
Ada pula yang menerima informasi serupa dari keluarga atau teman (36%), media sosial (31%); televisi dan media lainnya (26%); serta buku (22%).
Sementara hanya 14% yang mendapat informasi tersebut dari tempat kerja atau program pendidikan.
"Survei ini menunjukkan bahwa tempat kerja berada di urutan terakhir sebagai sumber informasi kesehatan mental, tapi seharusnya bisa lebih tinggi lagi karena karyawan mengharapkan dukungan dari tempat kerja," tulis AXA dalam laporan 2025 Mind Health Report: Mind Your Health.
AXA melakukan survei ini lewat kerja sama dengan Ipsos, dengan melibatkan 17 ribu responden berusia 18-75 tahun di 16 negara, yaitu Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, Irlandia, Prancis, Spanyol, Belgia, Jerman, Swiss, Italia, Turki, China, Jepang, Thailand, Hong Kong, dan Filipina.
Pengambilan data dilakukan melalui wawancara online pada 8 Oktober-11 November 2024.
(Baca: Masalah Global yang Mempengaruhi Mental Anak Muda Indonesia)