Menurut survei Populix, 82% responden Indonesia ingin bekerja di luar negeri untuk mencari penghasilan yang lebih tinggi.
Kemudian 62% responden termotivasi bekerja di negara lain untuk mengembangkan karier, 61% ingin meningkatkan kualitas hidup, dan 54% mencari pengalaman internasional.
"Mayoritas melihatnya sebagai peluang meningkatkan kesejahteraan, baik dari sisi ekonomi, karier, maupun kualitas hidup," tulis Populix dalam laporan Daya Tarik Karier Internasional bagi Pencari Kerja Indonesia.
Ada pula responden yang ingin membangun jaringan atau networking global (33%) dan mempelajari budaya baru (29%).
(Baca: Indonesia Masih Kekurangan Lowongan Kerja sampai 2024)
Populix turut menanyakan kawasan yang paling diminati untuk kerja di luar negeri. Hasilnya, negara-negara di Asia diincar oleh 67% responden.
Sebagian lainnya ingin bekerja di negara kawasan Eropa (52%), Australia dan Oseania (32%), Timur Tengah (16%), dan Amerika Utara (12%).
Populix menggelar survei ini secara online pada 5-6 Maret 2025 terhadap 1.000 responden WNI. Responden terdiri dari 51% laki-laki dan 49% perempuan.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (86%), diikuti Pulau Sumatra (12%), dan pulau-pulau lainnya (3%). Responden didominasi oleh kelompok usia 25-30 tahun (36%) dan usia 18-24 tahun (24%).
(Baca: Warga RI yang Kerja di Luar Negeri Berpotensi Meningkat sampai 2026)