Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 3,11 juta kasus pada Senin, 07 November 2022. Berdasarkan data GISAID, Arab Saudi tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 229 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Arab Saudi saat ini setara dengan 0,01 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Ekspor Kertas Indonesia ke Trinidad dan Tobago Naik Menjadi US$ 8.442 Ribu)
Setelahnya Mesir di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 6,94 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 925 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 6,94 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 865 jiwa.
Berikutnya, penambahan kasus Omicron di Aruba naik 5,74 persen menjadi 645 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, Rusia dengan penambahan kasus Omicron 20.158 kasus (naik 4,03%) dan penambahan kasus Omicron di Austria naik 2,56 persen menjadi 119,88 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 25.414 Kasus (Sabtu, 05 November 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 25.521 kasus atau naik 0,42 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.