Jumlah pekerja di Kabupaten Seram Bagian Barat mengalami trend kenaikan dalam 15 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk lima tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2022 jumlah pekerja sebanyak 76.815 pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 13.026 pekerja menjadi 109,51 ribu pekerja pada tahun 2024.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Ngawi 2,4%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Seram Bagian Barat pada Desember 2024, berkurang 0,21% menjadi 4,52% dibandingkan dengan Desember 2023. Dalam tujuh tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren tahun sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurut kabupaten kota adalah data mentah yang bersumber dari BPS. Data diproduksi tahunan dengan satuan persen. Data ini tersedia untuk periode 2018-2023.
nama_kab
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Seram Bagian Barat dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 81.240 pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 101,28 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 114,7 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 195 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2024 yakni 4,1%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Seram Bagian Barat tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 5,62 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 4,66 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Seram Bagian Barat:
Jumlah penduduk di Kabupaten Seram Bagian Barat tercatat 216,09 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 17 tahun berturut-turut terus naik. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 4,72%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,25%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Maluku, jumlah penduduk Kabupaten Seram Bagian Barat masuk dalam urutan lima besar, sementara bila dikelompokkan menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan empat.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Gayo Lues 58.644 dan Angka Pengangguran 2,4%)
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 64,65% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 139,69 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 139,69 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 27,08% dan 8,27% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Seram Bagian Barat pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 12,19 ribu jiwa (5,64%)
- Umur 5-9 tahun 22,73 ribu jiwa (10,52%)
- Umur 10-14 tahun 23,6 ribu jiwa (10,92%)
- Umur 15-19 tahun 24,27 ribu jiwa (11,23%)
- Umur 20-24 tahun 22,88 ribu jiwa (10,59%)
- Umur 25-29 tahun 18,09 ribu jiwa (8,37%)
- Umur 30-34 tahun 14,46 ribu jiwa (6,69%)
- Umur 35-39 tahun 14,95 ribu jiwa (6,92%)
- Umur 40-44 tahun 14,61 ribu jiwa (6,76%)
- Umur 45-49 tahun 12,11 ribu jiwa (5,6%)
- Umur 50-54 tahun 10,02 ribu jiwa (4,64%)
- Umur 55-59 tahun 8,31 ribu jiwa (3,85%)
- Umur 60-64 tahun 6,71 ribu jiwa (3,11%)
- Umur 65-69 tahun 4,63 ribu jiwa (2,14%)
- Umur 70-74 tahun 2,88 ribu jiwa (1,33%)
- Umur lebih dari 75 tahun 3,65 ribu jiwa (1,69%)