Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Pekalongan Turun 2,71% Setahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 23/12/2025 08:54 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah (2017-2024)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah sebesar 5,05% pada 2024.

Angka tersebut turun 2,71% dari tahun sebelumnya sebesar 7,76%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir turun 3,14%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kota Pekalongan lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Pekalongan yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 5,05% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 34 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Tengah, PoU di Kota Pekalongan ada di urutan ke-4. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Salatiga (4,04%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Wonosobo (13,39%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah pada 2024.

  1. Kota Salatiga: 4,04%
  2. Kota Semarang: 4,15%
  3. Kota Tegal: 5,02%
  4. Kota Pekalongan: 5,05%
  5. Kabupaten Kudus: 5,41%
  6. Kabupaten Pekalongan: 5,54%
  7. Kota Surakarta: 6,22%
  8. Kabupaten Pemalang: 6,31%
  9. Kabupaten Batang: 6,53%
  10. Kabupaten Karanganyar: 7,09%

(Baca: Daftar Komoditas Penyumbang Garis Kemiskinan di Kota pada September 2024)

Data Populer

Loading...