Berdasarkan data di situs Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia masih naik sampai sepekan menjelang Natal 2023.
Sebelumnya, sepanjang November 2023 hanya ada penambahan sekitar 7—40 kasus konfirmasi Covid-19 per hari secara nasional. Kemudian pada awal Desember 2023 angkanya naik hingga melampaui 100 kasus per hari.
Bahkan pada periode 12-17 Desember 2023 penambahan kasusnya naik lagi ke kisaran 200—350 kasus per hari, seperti terlihat pada grafik.
Kendati begitu, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kemenkes menyatakan kenaikan kasus Covid-19 ini masih tergolong rendah.
"Ini masih jauh lebih rendah dibanding saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu," kata tim Ditjen P2P Kemenkes dalam siaran persnya, Minggu (17/12/2023).
Menurut Ditjen P2P, kenaikan kasus Covid-19 pada Desember 2023 juga terjadi di sejumlah negara tetangga, seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Adapun kenaikan kasus di dalam negeri didominasi subvarian Omicron XBB 1.5, yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Merespons situasi ini, Kemenkes mengimbau masyarakat agar mengantisipasi penularan Covid-19 dengan cara:
- Menggunakan masker, terutama bagi yang sedang sakit atau saat berada di tempat umum yang berisiko.
- Segera periksa kalau ada gejala. Kalau hasilnya positif, lakukan isolasi mandiri.
- Tunda perjalanan ke negara atau daerah yang sedang ada peningkatan kasus. Kalau tidak bisa ditunda, terapkan protokol kesehatan dengan baik.
(Baca: Banyak Vaksin Covid-19 Belum Terpakai, Bio Farma Bisa Rugi Rp525 Miliar)