Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata tracing aglomerasi mingguan di Jawa Barat sebesar 7,29 persen, update data per Selasa, 18 Oktober 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 2,43 persen.
(Baca: Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Kutai Kartanegara Menjadi yang Terendah di Kalimantan Timur)
Ciamis adalah kabupaten di urutan pertama dengan tracing aglomerasi mingguan tertinggi sebesar 20 persen. Kondisi tracing aglomerasi mingguan di kabupaten ini memperlihatkan ada kemajuan dengan adanya penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 20 persen.
Sebaliknya untuk Tasikmalaya, data Kementerian Kesehatan memperlihatkan tracing aglomerasi mingguan sebesar 16,5 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang tidak dilaporkan adanya tracing aglomerasi mingguan. Di urutan berikutnya Garut. Kabupaten di provinsi Jawa Barat ini mencatatkan tracing aglomerasi mingguan sebesar 16,4 persen
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Persentase Orang Diperiksa per Minggu Tertinggi (Selasa, 18 Oktober 2022))
Cirebon dan kota Banjar berada di posisi selanjutnya dengan catatan tracing aglomerasi mingguan sebesar 15,88 persen dan 14,67 persen.
Secara nasional, rata-rata tracing aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 2,02 persen.