PT Bank Central Asia (BCA) masih menjaga kualitas asetnya, seperti tercermin dalam rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang terjaga serta rasio pinjaman berisiko (loan at risk/LAR) yang semakin menurun.
BCA, emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar, mencatat tingkat NPL bruto sebesar 2,3% pada tiga bulan pertama tahun 2022, menandai peningkatan sebesar 0,5 poin persentase dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, rasio LAR melanjutkan tren penurunan ke 13,8% pada triwulan pertama tahun 2022, lebih rendah 5,6 poin persentase dari tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal,” tulis emiten berkode BBCA tersebut dalam siaran pers yang dirilis Kamis (21/4/2022).
Saat ini industri perbankan juga sedang mengantisipasi berakhirnya pelonggaran restrukturisasi perbankan, yang akan berakhir pada bulan Maret 2023.
(Baca: BCA Membukukan Pertumbuhan Kredit 8,6% Pada Triwulan I 2022)