Survei Populix bertajuk Unveiling Indonesia's Financial Evolution: Fintech Lending & Paylater Adoption menemukan, ada 45% responden yang mengaku pernah menggunakan layanan paylater.
Lantas, apa saja alasan konsumen Tanah Air menggunakan paylater?
Hasil survei menunjukkan, mayoritas atau 48% responden mengaku menggunakan paylater untuk menutupi biaya internet/paket data, pembayaran kartu kredit, atau tagihan listrik serta belanja fesyen.
Kemudian, terdapat 35% responden menggunakan layanan paylater untuk memenuhi pengeluaran bulanan, 21% untuk membeli aksesoris gadget dan elektronik, serta 19% untuk membeli gadget terbaru.
Adapun 10% responden yang termotivasi menggunakan paylater untuk biaya berlibur, staycation, atau hiburan, dan 6% untuk kebutuhan lainnya.
Survei ini juga turut menyoroti pertimbangan responden dalam menggunakan sebuah aplikasi/layanan paylater tertentu. Walhasil, 71% responden menyatakan memilih layanan paylater yang sudah terhubung dengan marketplace.
Disusul oleh responden yang mempertimbangkan aplikasi paylater yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 67%, cicilan pembayaran yang fleksibel (57%), registrasinya mudah (52%), dan suku bunga rendah (50%).
Survei Populix ini digelar pada 15-18 September 2023 terhadap 555 responden pengguna layanan paylater yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (79%), diikuti oleh Pulau Sumatra (12%), dan pulau-pulau lainnya (9%). Menurut usianya, responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (55%) dan usia 26-35 tahun (31%).
(Baca juga: 8 Layanan Paylater Terpopuler di Indonesia, Shopee Paylater Juara)