Riset kolaborasi Katadata Insight Center (KIC) bersama OVO Finansial, dalam survei "Persepsi dan Motif Penggunaan Paylater pada Gen Z dan Milenial" mengungkapkan alasan Gen Z dan Milenial Indonesia menggunakan layanan paylater.
Hasilnya, sebanyak 59% dari Gen Z dan Milenial dalam survei menggunakan paylater sebagai alat untuk mengatur keuangan.
“Paylater dianggap membantu untuk mengalokasikan dan mencatat pengeluaran mereka setiap bulan,” menurut keterangan Direktur Riset KIC, Gundy Cahyadi.
Selain itu, 41,1% responden tercatat memanfaatkan paylater saat tidak memiliki cukup uang, 40% untuk mengumpulkan poin cashback atau promo menarik, dan 36,1% karena khawatir ada pengeluaran mendadak.
Ada pula 10,6% responden dari kelompok Gen Z dan Milenial yang menggunakan paylater karena mengikuti tren, 8,3% mendapat rekomendasi dari penjual, dan 0,7% punya alasan lainnya.
Di luar itu, survei juga menemukan sejumlah alasan masyarakat menggunakan paylater dalam kondisi yang mendesak atau memaksa.
Sebanyak 69,9% responden yang terdesak memilih layanan tersebut karena proses aplikasi yang gampang dan cepat.
Lalu, 62,7% merasakan kemudahan akses dari mana saja; 51,5% terbantu dengan layanan 24 jam; dan 45,1% mampu bayar dalam jumlah kecil.
KIC dan OVO Finansial melakukan survei ini terhadap 2.153 responden, yang terdiri dari generasi Z (21-26 tahun) sebanyak 36,1% dan milenial (27-42 tahun) sebanyak 63,9%. Responden dipilih menggunakan purposive sampling. Responden tersebar di 10 kota pilihan di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Makassar, Bandung, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi), dan Banten.
Pengambilan data dilakukan secara online pada pertengahan 2024.
(Baca juga: Milenial dan Gen Z Mendominasi Pengguna Paylater di Indonesia)