Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), posisi kredit investasi perbankan mencapai Rp1,49 kuadriliun pada akhir 2021. Nilai tersebut tumbuh 3,02% dibanding posisi akhir 2020.
Posisi kredit investasi terbesar adalah untuk sektor pertanian, yakni mencapai Rp239,32 triliun (16,03%) pada Desember 2021. Jumlah tersebut tumbuh 3,21% dari tahun sebelumnya.
Pinjaman investasi terbesar berikutnya mengucur ke industri pengolahan dengan nilai Rp238,28 triliun (15,96%) pada akhir tahun lalu. Nilai tersebut tumbuh tipis 1,14% dibanding posisi akhir tahun 2020.
Sementara administrasi pemerintahan merupakan sektor dengan posisi kredit investasi terkecil, yakni hanya Rp828,97 miliar (0,06%) pada akhir 2021. Nilai tersebut tumbuh 45,86% dibanding tahun sebelumnya.
Setelahnya ada sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang dengan posisi kredit Rp3,29 triliun pada akhir 2021. Jumlah tersebut turun tipis 0,27% dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan pinjaman kepada bukan lapangan usaha (konsumsi rumah tangga) mencapai Rp0,61 miliar pada akhir 2021.
(Baca: Posisi Kredit Modal Kerja Bank Umum Menurut Lapangan Usaha (Des 2021))