Penyaluran kredit kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Namun, rasio kredit kendaraan yang bermasalah masih tetap terjaga.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai Maret 2025, nilai total pembiayaan kredit kendaraan dari bank umum secara nasional mencapai Rp142,92 triliun.
Dari nilai tersebut, yang tergolong kredit bermasalah atau non-performing loan/non-performing financing (NPL/NPF) mencapai Rp3,2 triliun, setara 2,24% dari total pembiayaan.
Meski lebih tinggi dibanding tahun 2022-2023, rasio kredit kendaraan yang bermasalah masih cenderung stabil di kisaran 2,2—2,3% sejak Mei 2024, seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Rasio KPR Bermasalah di Indonesia Meningkat Kuartal I 2025)
Jika dipecah per wilayah, rasio kredit kendaraan bermasalah paling tinggi berada di Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Berikut rincian provinsi dengan rasio kredit kendaraan bermasalah tertinggi di Indonesia pada Maret 2025:
1. Papua Barat
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp7,21 miliar
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp841,69 juta
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 11,68%
2. Nusa Tenggara Barat
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp85,09 miliar
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp2,13 miliar
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 2,51%
3. Jakarta
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp122,49 triliun
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp2,84 triliun
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 2,32%
4. Sulawesi Selatan
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp1,46 triliun
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp31,74 miliar
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 2,17%
5. Jawa Timur
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp4,64 triliun
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp99,1 miliar
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 2,14%
6. Jawa Barat
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp3,51 triliun
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp71,75 miliar
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 2,05%
7. Jawa Tengah
- Nilai total pembiayaan kredit kendaraan: Rp1,94 triliun
- Nilai kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): Rp39,65 miliar
- Rasio kredit kendaraan bermasalah (NPL/NPF): 2,05%
Di luar tujuh provinsi ini, provinsi-provinsi lainnya memiliki rasio kredit kendaraan bermasalah lebih rendah, yakni di kisaran 1,9% ke bawah.
(Baca: Kredit Konsumen Bermasalah Meningkat pada Kuartal I 2025)