Kredit konsumen yang bermasalah atau non-performing loan/non-performing financing (NPL/NPF) di perbankan Indonesia meningkat pada kuartal I 2025.
Hal ini terlihat dari laporan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut data OJK, sampai akhir Maret 2025, nilai penyaluran kredit konsumsi dari perbankan secara nasional mencapai Rp2,17 kuadriliun.
Dari nilai tersebut, yang tergolong bermasalah (NPL/NPF) mencapai Rp45,1 triliun, setara 2,08% dari total kredit konsumsi.
Rasio kredit konsumsi yang bermasalah ini konsisten naik tiga bulan berturut-turut selama Januari-Maret atau kuartal I 2025, seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Penyaluran Pinjol di Indonesia Meningkat pada Maret 2025)
Kredit konsumsi yang tercatat di sini merupakan pinjaman yang disalurkan bank umum kepada pihak non-bank yang bukan lapangan usaha, baik untuk membeli properti, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.
Rasio kredit bermasalah paling tinggi berada di segmen kredit pemilikan ruko.
Berikut rincian rasio kredit konsumsi yang bermasalah di perbankan Indonesia berdasarkan segmen pada Maret 2025:
1. Kredit Pemilikan Ruko/Rukan
- Nilai penyaluran kredit: Rp29,29 triliun
- Nilai kredit bermasalah (NPL/NPF): Rp 1,18 triliun
- Rasio kredit bermasalah (NPL/NPF): 4,04%
2. Kredit Pemilikan Flat/Apartemen
- Nilai penyaluran kredit: Rp32,02 triliun
- Nilai kredit bermasalah (NPL/NPF): Rp1,01 triliun
- Rasio kredit bermasalah (NPL/NPF): 3,16%
3. Kredit Pemilikan Rumah Tinggal
- Nilai penyaluran kredit: Rp741,95 triliun
- Nilai kredit bermasalah (NPL/NPF): Rp21,35 triliun
- Rasio kredit bermasalah (NPL/NPF): 2,88%
4. Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
- Nilai penyaluran kredit: Rp142,92 triliun
- Nilai kredit bermasalah (NPL/NPF): Rp3,2 triliun
- Rasio kredit bermasalah (NPL/NPF): 2,24%
5. Kredit Pemilikan Peralatan Rumah Tangga Lainnya/Pinjaman Multiguna
- Nilai penyaluran kredit: Rp922,35 triliun
- Nilai kredit bermasalah (NPL/NPF): Rp14,95 triliun
- Rasio kredit bermasalah (NPL/NPF): 1,62%
6. Kredit Bukan Lapangan Usaha Lainnya
- Nilai penyaluran kredit: Rp297,01 triliun
- Nilai kredit bermasalah (NPL/NPF): Rp3,41 triliun
- Rasio kredit bermasalah (NPL/NPF): 1,15%
(Baca: Kasus Gagal Bayar Pinjol Indonesia Cenderung Meningkat Kuartal I 2025)