Berdasarkan hasil survei perilaku keuangan yang dirilis Katadata Insight Center (KIC), pada akhir 2021 sekitar 33,1% warga mengalami kondisi keuangan yang buruk.
Adapun kondisi keuangan yang buruk ini lebih banyak dialami responden perempuan, yakni sebanyak 31,3%. Sedangkan responden laki-laki yang mengalami kesulitan serupa hanya 22,4%.
Survei KIC menunjukkan kondisi keuangan yang buruk itu mayoritas terjadi akibat pendapatan usaha menurun dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sebanyak 38,2% responden gabungan laki-laki dan perempuan mengalami penurunan pendapatan usaha. Sedangkan 22,9% terkena PHK.
Pengeluaran kesehatan yang bertambah juga menjadi alasan kondisi keuangan memburuk bagi 16,9% responden. Adapula 12,5% responden yang mengalami pemotongan gaji, dan 7,2% responden mengalami kerugian investasi
Sementara 22,3% responden mengatakan kondisi keuangannya baik dan 44,6% biasa saja.
KIC melakukan survei ini secara daring selama periode 6-12 September 2021. Total responden yang terlibat berjumlah 5.204 orang, dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling.
Responden tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kriteria usia 13–70 tahun dan biasa menggunakan internet.
(Baca Juga: Survei KIC: Mayoritas Milenial dan Gen Z Berinvestasi Demi Masa Depan)