Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan, bank-bank BUMN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 72,37 triliun (konsolidasian) pada 2021. Angka tersebut melonjak 78% dibanding tahun sebelumnya hanya mencapai Rp 40,66 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih konsolidasian Rp 31,07 triliun pada 2021. Laba emiten yang memiliki kode perdagangan BBRI tersebut melonjak 66,53% dari tahun sebelumnya. Laba emiten yang memiliki kode perdagangan BBRI merupakan yang terbesar dibandingkan dengan tiga bank Himbara lainnya, porsinya mencapai 42,93% dari total.
Berikutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasian Rp 28,03 triliun pada 2021. Capaian Bank Persero yang memiliki kode perdagangan BMRI tersebut tumbuh 63,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Setelahnya ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang mencatat laba bersih konsolidasian Rp 10,9 triliun pada2021. Laba emiten yang memiliki kode berdagangan BBNI tersebut melonjak 232,23% dari tahun sebelumnya.
Demikian pula PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk juga meraih laba bersih Rp 2,37 triliun sepanjang tahun lalu. Raihan laba emiten yang memiliki kode perdagangan BBTN tersebut tumbuh 48,3% dari tahun sebelumnya.
Di tahun pertama terjadi pandemi Covid-19, laba 4 Bank Himbara anjlok lebih dari 47% menjadi hanya Rp 40,66 triliun pada 2020 dari tahun sebelumnya sebesar 77,45 triliun. Diberlakukannya pembatasan kegiatan sosial masyarakat membuat semua lini usaha lumpuh sehingga berdampak terhadap kiberja perbankan.
(Baca: Inilah 3 Bank Pencetak Laba Terbesar 2021, Siapa Juaranya?)
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kinerja gemilang dari bank-bank milik negara tersebut. Dia mengungkapkan pencapaian tersebut merupakan buah dari hasil transformasi dan efisiensi yang dilakukan Kementerian BUMN beserta seluruh perusahaan BUMN.
“Meski menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja positif Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan. Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat,” kata Erick dalam keterangannya, Senin 21 Februari 2022.