Naik 34,5%, BCA Life Raup Pendapatan Premi Rp 1,34 Triliun pada 2021

PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif. Sepanjang 2021, perusahaan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 1,34 triliun atau naik 34,5% dibandingkan pada 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan premi BCA Life terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Nilainya yang sebesar Rp 471,3 juta pada 2017 melejit menjadi Rp 1,34 triliun sepanjang tahun lalu. 

Tak hanya itu, BCA Life juga membukukan aset sebesar Rp 1,93 triliun pada 2021. Capaian tersebut juga tumbuh 31,5% dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp 1,47 triliun.

Kendati demikian, dampak pandemi Covid-19 masih dirasakan perusahaan, di mana pada periode yang sama, laba komprehensif BCA Life menurun 56,1% menjadi sebesar Rp 40,2 miliar dibandingkan tahun 2020.

Menurut Presiden Direktur & CEO BCA Life, Rio Winardi, hal tersebut lantaran pada 2021 kewajiban yang dibayarkan BCA Life lebih tinggi mengingat banyak peristiwa terjadi yang mengakibatkan peningkatan angka kasus meninggal dunia dibanding tahun-tahun sebelumnya, khususnya yang disebabkan oleh Covid-19. 

(Baca: Ini Aset Asuransi Jiwasraya per Desember 2020)

Klaim dan manfaat yang dibayarkan perusahaan pada 2021 jumlahnya mencapai Rp 786,7 miliar atau naik sebesar 78,1% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 441,8 miliar.

Adapun dalam hal kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, BCA Life berhasil menjaga rasio pencapaian solvabilitas di atas batas minimum yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 323,8%.

Sepanjang tahun 2021, BCA Life mengelola dana investasi sebesar Rp 1,52 triliun dan berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 81,9 miliar. Penempatan investasi BCA Life dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian agar tetap memberikan hasil optimal.

(Baca Juga: UnitedHealth, Perusahaan Asuransi dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia)