Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Mappi, Papua Selatan sebesar 25,7% pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 25,72%. Dengan jumlah penduduk 112.071 jiwa, terdapat 27.180 penduduk miskin di kabupaten ini.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin bertambah 360 jiwa dengan pertumbuhan 1,34%. Secara historis, kemiskinan di Mappi mengalami fluktuasi. Dalam skala nasional, Kabupaten Mappi berada di urutan ke-32 untuk persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk di Sulawesi Tengah | 2024)
Kemiskinan tertinggi di Mappi terjadi pada tahun 2008 dengan 36,23%, sedangkan terendah pada 2019 dengan 25,5%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu 7,51%, dan terendah pada tahun 2011 yaitu -8,97%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 25,92%, sedangkan 5 tahun terakhir 25,68%.
Di Papua Selatan, Kabupaten Mappi memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Boven Digoel, Merauke, dan Asmat. Mappi menduduki peringkat ke-25 di tingkat pulau untuk persentase penduduk miskin.
Kabupaten Boven Digoel
Boven Digoel menduduki peringkat ke-56 secara nasional untuk persentase kemiskinan dengan angka 19,24%. Jumlah penduduk miskin tercatat 14.050 jiwa dari total 70.400 penduduk. Garis kemiskinan di Boven Digoel mencapai Rp 622.315 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat sebesar Rp 84,98 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka positif dengan kenaikan garis kemiskinan sebesar 6,34% dan peningkatan pendapatan per kapita mencapai 7,78%. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan pertumbuhan turun 1,4%, tetapi persentase kemiskinan turun lebih besar yakni -2,83%. Kondisi ini menunjukkan adanya perbaikan kesejahteraan di Boven Digoel.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara Periode 2005 - 2024)
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke menempati urutan ke-234 secara nasional dengan persentase kemiskinan 10,19%. Jumlah penduduk miskin mencapai 24.720 jiwa dari total populasi 246.397 jiwa. Garis kemiskinan di Merauke adalah Rp 484.224 per kapita per bulan, lebih rendah dibandingkan Boven Digoel. Pendapatan per kapita mencapai Rp 85,00 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 2,41% selaras dengan pertumbuhan penduduk miskin 2,87%, namun persentase kemiskinan naik 1,8%. Peningkatan pendapatan per kapita 6,3% mengindikasikan peningkatan ekonomi, tetapi belum berdampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan.
Kabupaten Asmat
Kabupaten Asmat berada di peringkat ke-36 secara nasional dengan persentase kemiskinan 24,5%. Jumlah penduduk miskin mencapai 26.240 jiwa dari total 116.993 penduduk. Garis kemiskinan di Asmat adalah Rp 487.035 per kapita per bulan, hampir sama dengan Merauke. Pendapatan per kapita terendah diantara ketiganya, yaitu Rp 28,77 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk cukup tinggi mencapai 6,49%, diikuti pertumbuhan penduduk miskin sebesar 2,58%, dengan persentase kemiskinan yang juga naik 0,57%. Peningkatan pendapatan per kapita sebesar 5,66% belum mampu menekan angka kemiskinan.