Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pekalongan mencapai 8,95% pada tahun 2024. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 9,67%. Dengan jumlah penduduk 1.026.546 jiwa, terdapat 81.720 penduduk miskin di Kabupaten Pekalongan.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Pulau Jawa, Kabupaten Pekalongan berada di peringkat 61 dalam hal persentase kemiskinan dan peringkat 73 untuk jumlah penduduk miskin. Secara nasional, Kabupaten Pekalongan berada di peringkat 272 dalam hal persentase kemiskinan. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan turun 7,45% dari tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kuningan Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten Pekalongan sejak tahun 2004. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 22,8%, sedangkan terendah pada tahun 2024 yaitu 8,95%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 11,38%, dan penurunan pertumbuhan terdalam pada tahun 2018 turun 20,22%. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 9,43% dan lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 9,61%, angka kemiskinan tahun 2024 menunjukkan penurunan. Urutan persentase kemiskinan secara nasional fluktuatif dari tahun 2004 hingga 2024, dengan urutan terbaik ke-146 pada tahun 2004 dan urutan terendah ke-272 pada tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah dengan persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Pekalongan memiliki angka yang cukup kompetitif. Kabupaten Batang memiliki persentase kemiskinan 8,73%, Kabupaten Karanganyar 9,59%, Kabupaten Kendal 9,35%, Kabupaten Pati 9,17%, Kota Surakarta 8,31%, dan Kabupaten Temanggung 8,67%.
Kabupaten Batang
Dengan persentase kemiskinan 8,73% dan menduduki peringkat 279 secara nasional, Kabupaten Batang memiliki 68.850 penduduk miskin. Garis kemiskinan di wilayah ini mencapai Rp 412.196,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 36,26 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan turun 2,13%. Meskipun memiliki jumlah penduduk miskin yang lebih sedikit dibandingkan Kabupaten Pekalongan, pertumbuhan penduduknya lebih tinggi, yakni 1,74%.
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Karanganyar mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 9,59% dan menempati peringkat 250 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Karanganyar mencapai 87.370 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah sebesar Rp 491.551,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Karanganyar mencapai Rp 53,36 juta per tahun. Terjadi penurunan persentase kemiskinan turun 2,04% dengan pertumbuhan penduduk 0,52%.
(Baca: 12,79% Penduduk di Kabupaten Belu Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Kendal
Persentase kemiskinan di Kabupaten Kendal adalah 9,35%, membuatnya berada di peringkat 256 secara nasional. Terdapat 92.710 penduduk miskin di kabupaten ini. Garis kemiskinan di Kendal mencapai Rp 488.940,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kendal mencapai Rp 55,26 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan hanya sedikit naik yakni sebesar 0,08%, dengan pertumbuhan penduduk 1,43%.
Kabupaten Pati
Kabupaten Pati memiliki persentase kemiskinan 9,17%, menempatkannya di peringkat 261 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Pati mencapai 116.840 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah sebesar Rp 559.499,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Pati mencapai Rp 43,05 juta per tahun. Persentase kemiskinan turun 1,50%, dengan pertumbuhan penduduk 0,92%. Pati memiliki jumlah penduduk miskin lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Pekalongan.
Kota Surakarta
Kota Surakarta memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten/kota yang dibandingkan, yaitu 8,31%, menempatkannya di peringkat 297 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Surakarta mencapai 43.280 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah sebesar Rp 638.102,00 per kapita per bulan, yang merupakan tertinggi di antara yang lain. Pendapatan per kapita di Surakarta mencapai Rp 122,53 juta per tahun, tertinggi diantara kabupaten lain. Persentase kemiskinan turun 1,54%, dengan pertumbuhan penduduk 0,38%.
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Temanggung memiliki persentase kemiskinan 8,67%, menempatkannya di peringkat 281 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Temanggung mencapai 68.770 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah sebesar Rp 416.086,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Temanggung mencapai Rp 35,49 juta per tahun. Terjadi penurunan persentase kemiskinan turun 6,37%, dengan pertumbuhan penduduk 1,10%. Kabupaten ini mencatat penurunan persentase kemiskinan tertinggi dibandingkan kabupaten lain.