Data Bank Dunia pada 2018 menunjukkan 50,7 persen perempuan Indonesia berusia 15 tahun ke atas berpartisipasi dalam angkatan kerja (baik bekerja atau mencari pekerjaan). Menurut standar internasional angka ini termasuk rendah. Yang menarik, Kamboja yang merupakan negara dengan PDB terendah kedua di ASEAN justru memiliki angka partisipasi yang terbilang tinggi, yaitu sebesar 81,2 persen pada 2018.
Vietnam, negara berpenghasilan menengah ke bawah, memiliki tingkat yang sesuai standar internasional, yaitu 73,2 persen pada 2018. Thailand, diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan menengah, memiliki tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan 60,3 persen pada 2018.
Lebih lanjut, partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia relatif stabil selama lima tahun terakhir. Hanya ada sedikit penurunan dari 50,4 persen pada 2014 menjadi 48,9 persen pada 2015.
This article was produced in partnership with Investing in Women an initiative of the Australian Government that promotes women’s economic empowerment in South East Asia.