"Female Breadwinners" di RI Mendominasi Pendapatan dalam Rumah Tangga

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari seluruh pekerja di Indonesia pada 2024, terdapat 14,37% yang tergolong female breadwinners.

Female breadwinners adalah perempuan yang bekerja dan memiliki pendapatan paling dominan di rumah tangga atau bahkan pencari nafkah utama bagi keluarganya.

Tercatat, sebanyak 47,65% female breadwinners di Indonesia menyumbang 90-100% dari total pendapatan keluarganya. Ini menjadikan mereka sebagai sumber nafkah utama dalam keluarga. 

"Tingginya ketergantungan rumah tangga pada pendapatan perempuan ini mencerminkan perubahan peran ekonomi dan tantangan yang mereka hadapi," tulis BPS dalam laporan bertajuk Analisis Isu Terkini 2025. 

BPS menilai, meskipun masih terdapat sumber pendapatan lain dalam rumah tangga, peran female breadwinners tetap dominan. 

Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan pendapatan, dengan penghasilan pasangan atau anggota keluarga lain yang relatif lebih rendah atau tidak stabil.

Berikut persentase kontribusi female breadwinners terhadap pendapatan di rumah tangga pada 2024: 

• 90–100%: 47,65%
• 50–59,9%: 23,64%
• 60–69,9%: 10,42%
• Kurang dari 50%: 9,43%
• 70–79,9%: 5,44%
• 80–89,9%: 3,41%

BPS juga mencatat, ada 9,15% female breadwinners di Indonesia memiliki pekerjaan sampingan. Rendahnya persentase ini dinilai mencerminkan keterbatasan kesempatan maupun kapasitas untuk mencari penghasilan tambahan.

"Keterbatasan ini dapat disebabkan oleh beban kerja utama yang tinggi, tanggung jawab domestik, atau kurangnya akses terhadap peluang kerja sampingan yang layak," tulis BPS. 

(Baca: Sebagian Perempuan RI Jadi Pencari Nafkah Utama Keluarga, Ini Pekerjaannya)