Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 99,78% pada 2023.
Artinya, secara nasional ada 99,78% rumah tangga yang sudah memiliki akses listrik, baik dari PLN maupun non-PLN.
(Baca: Konsumsi Listrik Penduduk Indonesia Naik 59% dalam Sedekade)
Rasio elektrifikasi nasional pada 2023 meningkat dibanding 2022, dan menjadi rekor tertinggi baru seperti terlihat pada grafik.
Namun, provinsi yang rasio elektrifikasinya sudah 100% pada 2023 baru DKI Jakarta dan Bali saja. Sementara provinsi lain rasionya berkisar antara 93% sampai 99,99%.
Rasio elektrifikasi terendah berada di Papua Pegunungan (93,70%), Papua Tengah (94,14%), Nusa Tenggara Timur (94,89%), Maluku (96,71%), dan Kalimantan Tengah (97,74%).
Adapun Menteri ESDM Arifin Tasrif menargetkan rasio elektrifikasi nasional bisa mencapai 100% pada 2024, dan konsumsi per kapitanya bisa meningkat.
"Kita targetkan di tahun 2024 itu [konsumsi listrik] mencapai 1.408 kWh per kapita. Ini tentu saja kita prediksi dari tren demand dan untuk itu kita harus bisa menyiapkan pasokannya," kata Arifin dalam siaran pers (15/1/2024).
(Baca: Kapasitas Pembangkit Listrik RI Naik 72% Sedekade Terakhir)