Menurut survei JakPat, dari 1.245 orang responden warga Indonesia, 58% di antaranya mengonsumsi frozen food atau makanan beku dalam 6 bulan terakhir.
Di kelompok konsumen tersebut, mayoritas atau 74% mempertimbangkan harga dalam membeli makanan beku.
Lalu 68% mempertimbangkan rasa dan tekstur, 65% melihat kualitas produk, dan 55% memilih produk yang sudah terdaftar atau memiliki izin edar dari pemerintah.
Adapula responden yang mengutamakan tanggal kedaluwarsa (48%), merek produk (47%), serta promo atau diskon yang tersedia (45%).
Jika ditinjau berdasarkan jenis kelamin, responden perempuan lebih mempertimbangkan rasa dan tekstur ketika membeli makanan beku, sedangkan responden laki-laki lebih mengutamakan promo atau diskon.
Survei Jakpat ini melibatkan total 1.245 responden, lalu dikerucutkan menjadi 723 responden yang mengonsumsi makanan beku.
Responden berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (48%), Jabodetabek (31%), dan luar Pulau Jawa (21%). Responden didominasi oleh generasi milenial sebanyak 45%, gen Z 35%, dan gen X 20%.
Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Jakpat pada 7-8 November 2024 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Ini Jenis Makanan Beku yang Banyak Dikonsumsi Warga RI)