Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Minggu (8/12/2024) pukul 06.38 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 7 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak (4.087 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 8 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 63 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 33,2-576,02 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 7 milimeter s-p 5,01-5,08 detik dan lama gempa 46,38-51,53 detik serta 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6-30 milimeter s-p 10,16-27,46 detik dan lama gempa 61,62-100,79 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.788 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.389 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 61 kali.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)