Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (7/12/2024) pukul 23.56 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 94 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Mayoritas Desa di Kawasan IKN Berisiko Banjir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 7 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 86 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 62-150 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 55-90 detik serta 18 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-8 milimeter dan lama gempa 40-84 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.786 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.389 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 2.029 kali.
(Baca: Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Jumlah Penduduk Cianjur 2024)