Jelang Sidang The Fed, Dolar AS Digdaya

Pasar
Databoks Premium Premium
14/03/2017 15:49 WIB
Image Loader
Memuat...
Pergerakan Indeks Dolar AS Terhadap Mata Uang Utama Dunia (1 Feb-14 Mar 2017)
databoks logo
warning

Mohon maaf, telah terjadi kesalahan

Untuk sementara, data ini tidak dapat ditampilkan. Kami sedang berusaha memperbaikinya.

Kembali ke Home
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan kedigdayaannya menjelang sidang dewan Gubernur The Federal Reserve. Indeks dolar AS (DXY) pada 14 Maret 2016 (hingga pukul 15:21 WIB) ditransaksikan pada level 101,53 naik 0,27 persen dari penutupan sehari sebelumnya. Sejak 1 Februari, indeks dolar AS menunjukkan tren kenaikan.

Para analis memprediksikan bank sentral AS bakal menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis point (bps) menjadi 1 persen. Berdasarkan data Bloomberg, tingkat probabilitas kenaikan suku bunga The Fed mencapai 100 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar memprediksi akan terjadi kenaikan suku bunga. Gubernur The Fed dijadwalkan mengadakan pertemuannya pada 14-15 Maret 2017 waktu setempat. Jika suku bunga naik mengindikasikan bahwa The Fed mengakui perbaikan ekonomi Negeri Paman Sam. Bila tidak mengalami kenaikan mengindikasikan bahwa perbaikan ekonomi belum seperti yang diperkirakan.

Mata uang regional, termasuk rupiah terimbas apresiasi dolar AS. Mata rupiah ditransaksikan melemah 0,16 persen di level Rp 13.377,5 per dolar AS. Demikian pula bath Thailand juga melemah 0,05 persen menjadi 35,326 per dolar AS, yuan China terdepresiasi 0,08 persen menjadi 6,9196 per dolar AS. Kemudian ringgit Malaysia juga melemah 0,07 persen ke level 4,4495 per dolar AS serta dolar Singapura juga turun 0,12 persen menjadi 1,4151 per dolar AS.

Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua