Provinsi Jawa Tengah pada Desember 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 281,46 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 63 barang-barang kayu dan gabus, provinsi ini pada Desember 2024 mencatatkan volume yang turun menjadi 71,6 juta ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir naik dari sebelumnya posisi yang sama dua tahun lalu yang tercatat 80,9 juta ton. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 80,9 juta ton.
(Baca: Provinsi Papua Ekspor US$132,24 Ribu Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya)
Jawa Tengah dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Nilai Ekspor SITC Mesin Kantor dan Pengolah Data Provinsi Jawa Barat Periode Juli-Desember 2024)
Data historis 45 bulan terakhir, ekspor dari Jawa Tengah dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Oktober 2023 sebesar 124,99 juta ton dan terendahnya terjadi pada April 2023 dengan volume ekspor 47,82 juta ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Jawa Tengah menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Desember 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 73,13 juta ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 71,6 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 37,03 juta ton
- SITC kode 24 kayu dan gabus 20,77 juta ton
- SITC kode 82 perabotan 12,43 juta ton
- SITC kode 65 benang tenun, kain tekstil dan hasil-hasilnya 11,94 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 11,02 juta ton
- SITC kode 59 bahan kimia lainnya 10,14 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 6,86 juta ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 6,13 juta ton